LELAH

Hidup dengan mengemban beban yang tidak bisa aku kontrol, rasanya berat sekali.

Menjadi baik, hampir selalu bersikap baik, dan berharap orang-orang membalasku dengan bersikap baik padaku. Oh, betapa naifnya.

Berharap menjadi seorang guru, mentor bagi seseorang yang tidak pernah berpikiran sama denganku, tidak pernah siap untuk belajar, dan aku terus berharap ia akan menyadari hal-hal di kemudian hari. Betapa bodohnya.

Menjadi pahlawan untuk seseorang, berusaha untuk selalu hadir di saat-saat sedih dan terpuruk orang lain. Oh, apakah ini sindrom pahlawan?

Berusaha senantiasa tersedia untuk orang lain, yang tidak lagi punya urusan untukku. Apakah ini kebaikan yang murni atau ketololan semata.

Berusaha tenang saat orang lain panik, dan menghadapi dengan lembut kekesalan, keluhan dan curhatan sampah orang lain. Betapa sucinya diriku, bak malaikat.

Bagaimana rasanya hidup dan mengetahui hal-hal besar, tapi senantiasa terjebak dalam perilaku buruk, kekesalan, dan penderitaan orang lain. Takdir buruk semacam apa yang menimpaku?

Kau tahu, seberat apapun beban, jika kontrolnya di tangan kita sendiri, hal-hal akan terselesaikan juga.

Sesungguhnya aku sangat lelah, menjadi baik di dunia yang busuk ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *